Category
- Avenged Sevenfold (6)
- Dunia Alam (1)
- Dunia Ghaib (4)
- Dunia Musik (1)
- Dunia Teknologi (6)
- Humor N Lucu (3)
- Ilmu Pengetahuan (4)
- Kisah Legenda (3)
- Kontroversial (4)
- Misteri (8)
- mitos (3)
- Music (2)
- Olah Raga (6)
- Sejarah Dunia (2)
- Tips N Trick (1)
- Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah (3)
- Umum (3)
My Vistors Globe
Fans Page..!!
Entri Populer
-
Melanjutkan postingan sebelumnya tentang Pengertian Matematika, kini kita mengenal sedikit tentang sejarahnya.. Jika pada waktu yang lalu pe...
-
Kisah tentang para Legenda Sepakbola Dunia, cerita tentang karir mereka di Lapangan Hijau, keluarga, serta sisi kehidupan lain para maestro ...
-
Masyarakat Jawa memiliki ikatan yang erat dengan alam. Itu juga sebabnya mereka sangat memperhatikan kejadian-kejadian alam sekitar sebagai ...
-
Ilmuwan kemungkinan baru saja menemukan nenek moyang spektakuler dari keluarga fosil Lucy yang terkenal. Serangkaian kerangka baru dari manu...
-
Awan misterius yang ditemukan pada 2007, oleh guru sekolah Belanda Hanny van Arkel ternyata adalah awan gas raksasa. Dengan menggunakan spec...
-
Zachary James Baker (lahir 11 Desember 1981, umur 27 tahun, lebih dikenal dengan nama Zacky Vengeance) adalah gitaris dan backing vocal dari...
-
Buat anda yang merupakan pecinta game pasti sudah tidak asing lagi dengan nama-nama game paling kontroversial di dunia berikut ini. Saya sen...
-
Sejarawan yang banyak mengkaji sejarah Betawi, JJ Rizal, menilai cerita yang beredar di masyarakat tentang Mbah Priok semuanya fiktif. Mbah ...
-
Setelah lama cari-cari makam dr.poch yang di duga adalah Hitler, akhirnya ketemu juga lokasi makamnya. Bagi yang berniat untuk meneruskan pe...
-
Kutub adalah nama dua daerah ekstrim di muka bumi ini. Satu terletak di ujung selatan bumi yakni Antarktika. Dan yang kedua, terletak di bel...
Senin, 05 November 2012
Kenapa kita Butuh Mimpi Dalam Tidur?
Orang mengatakan waktu dapat menyembuhkan semua luka. Itu ternyata ada benarnya. Riset terbaru dari University of California, Berkeley, mengindikasikan bahwa lamanya waktu bermimpi ketika tidur dapat mengatasi penderitaan yang menyakitkan. Peneliti UC Berkeley menemukan bahwa, selama fase mimpi dalam tidur, atau tidur rapid eye movement (REM), yaitu ketika bola mata bergerak cepat saat tidur, zat kimia stres dipadamkan dan otak memproses pengalaman emosional dan mengikis memori yang menyakitkan. Temuan ini menawarkan sebuah penjelasan yang menarik soal mengapa orang yang menderita kelainan stres pasca-kejadian traumatis, seperti veteran perang, menemui kesulitan untuk pulih dari pengalaman yang membuatnya tertekan dan berulang kali dihantui mimpi buruk. Penelitian ini juga menawarkan jawaban mengapa kita bermimpi. "Tahap mimpi tidur, berdasarkan komposisi neurokimianya yang unik, memberikan semacam terapi sepanjang malam, sejenis balsam menenangkan yang membuang semua hal yang tajam dari pengalaman emosional pada hari sebelumnya," kata Matthew Walker, dosen psikologi dan neuroscience di universitas itu yang terlibat dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology. Bagi penderita stres pasca-peristiwa traumatis, terapi malam ini mungkin tidak bekerja secara efektif. "Sehingga ketika kilas balik, misalnya dipicu oleh ban mobil meletus, mereka mengalami kembali seluruh pengalaman mengerikan itu karena emosinya tidak disingkirkan dari memori dengan benar selama tidur," kata Walker. Hasil studi ini menawarkan berbagai informasi tentang fungsi emosional tidur REM, yang biasanya mencakup 20 persen dari waktu tidur seorang manusia sehat. Studi otak sebelumnya mengindikasikan bahwa pola tidur sehat itu tidak berjalan sebagaimana mestinya pada orang yang menderita kelainan seperti trauma dan depresi.
Read more at: http://blog-supercoolzz.blogspot.com/2012/10/kenapa-kita-butuh-mimpi-dalam-tidur.html
Labels:
Umum
Langganan:
Postingan (Atom)