Category
- Avenged Sevenfold (6)
- Dunia Alam (1)
- Dunia Ghaib (4)
- Dunia Musik (1)
- Dunia Teknologi (6)
- Humor N Lucu (3)
- Ilmu Pengetahuan (4)
- Kisah Legenda (3)
- Kontroversial (4)
- Misteri (8)
- mitos (3)
- Music (2)
- Olah Raga (6)
- Sejarah Dunia (2)
- Tips N Trick (1)
- Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah (3)
- Umum (3)
My Vistors Globe
Fans Page..!!
Entri Populer
-
-
Semarang - Terserah, mau percaya atau tidak. Namun, setelah ditelepon orang mati, pasangan suami-istri Bambang Sugiarto (50) dan Indriyati (...
-
Dunia roh tidak ketinggalan zaman. Diberikan nama-nama baru ilmiah keren , medis, terapi. Digeborkan juga sebagai pengobatan alternatif. Mal...
-
Avenged Sevenfold Biografi Pembentukan & Karir Indie (1999-2003) Band ini dibentuk pada tahun 1999 di Huntington Beach, California denga...
-
Seorang Zinedine Zidane, legenda hidup sepakbola Prancis, telah membuka mata dunia sebagai pemain sepakbola muslim yang paling sukses sepanj...
-
Daftar Isi sedang di mulai
-
Gambar terbaru dari rangkaian pegunungan di Mars mungkin menjadi bukti terbaik atas keberadaan air di planet tersebut. Temuan ini dimuat dal...
-
Intro: F C Dm Am Bb F C (x2) F C Dm Am A lonely road, crossed another cold state line Bb ...
-
Bermain bongkar pasang lego untuk membangun sebuah kota mungkin sudah biasa. Namun sekelompok penggemar lego membuat catur raksasa dengan me...
-
1. Richard the Lion heart, yang terkenal sebagai Raja Inggris, dan konyolnya beliau tidak bisa bahasa inggris. Karena sejak kecil dia selalu...
Senin, 05 November 2012
Kenapa kita Butuh Mimpi Dalam Tidur?
Orang mengatakan waktu dapat menyembuhkan semua luka. Itu ternyata ada benarnya. Riset terbaru dari University of California, Berkeley, mengindikasikan bahwa lamanya waktu bermimpi ketika tidur dapat mengatasi penderitaan yang menyakitkan. Peneliti UC Berkeley menemukan bahwa, selama fase mimpi dalam tidur, atau tidur rapid eye movement (REM), yaitu ketika bola mata bergerak cepat saat tidur, zat kimia stres dipadamkan dan otak memproses pengalaman emosional dan mengikis memori yang menyakitkan. Temuan ini menawarkan sebuah penjelasan yang menarik soal mengapa orang yang menderita kelainan stres pasca-kejadian traumatis, seperti veteran perang, menemui kesulitan untuk pulih dari pengalaman yang membuatnya tertekan dan berulang kali dihantui mimpi buruk. Penelitian ini juga menawarkan jawaban mengapa kita bermimpi. "Tahap mimpi tidur, berdasarkan komposisi neurokimianya yang unik, memberikan semacam terapi sepanjang malam, sejenis balsam menenangkan yang membuang semua hal yang tajam dari pengalaman emosional pada hari sebelumnya," kata Matthew Walker, dosen psikologi dan neuroscience di universitas itu yang terlibat dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology. Bagi penderita stres pasca-peristiwa traumatis, terapi malam ini mungkin tidak bekerja secara efektif. "Sehingga ketika kilas balik, misalnya dipicu oleh ban mobil meletus, mereka mengalami kembali seluruh pengalaman mengerikan itu karena emosinya tidak disingkirkan dari memori dengan benar selama tidur," kata Walker. Hasil studi ini menawarkan berbagai informasi tentang fungsi emosional tidur REM, yang biasanya mencakup 20 persen dari waktu tidur seorang manusia sehat. Studi otak sebelumnya mengindikasikan bahwa pola tidur sehat itu tidak berjalan sebagaimana mestinya pada orang yang menderita kelainan seperti trauma dan depresi.
Read more at: http://blog-supercoolzz.blogspot.com/2012/10/kenapa-kita-butuh-mimpi-dalam-tidur.html
Labels:
Umum
Langganan:
Postingan (Atom)