Selasa, 15 Maret 2011

Logo Coca Cola Anti Nabi


COCA COLA company selalu bikin kontroversi di dunia. Dari produknya sampai berita2 miring tentang perusahaannya.

Satu kontroversi lagi terdapat pada logo produk Coca Cola. Bacalah logo tersebut dalam cermin atau terbalik, dalam tulisan Arab, apa yang anda dapat? Sumber dari sebuah kampanye di Mesir menuduh minuman ringan terbesar tersebut atas menyinggung Islam karena logo yang terkenal tersebut terlihat mengatakan: “No to Mohamed. No to Mecca” (Tidak untuk Muhammad. Tidak untuk Mekkah).

Pejabat lokal Coca-Cola mengatakan bahwa kampanye tersebut bermula dari internet pada Januari. Pada bulan lalu, banyak selebaran didistribusikan di masjid-masjid dan sekolah-sekolah, mengajak para pelanggan untuk memboikot minuman ringan tersebut atas dasar bahwa minuman tersebut menghancurkan agama mereka.

Maulana Kalbe Jawwad, seorang kepala keagamaan Shias, mengatakan: “Hal ini merupakan penghinaan terhadap Tuhan. Kami akan meminta Muslim di negara ini dan seluruh dunia untuk memboikot produk tersebut sampai perusahaan tersebut menarik kata-kata yang menyinggung tersebut.

Maulana mengatakan bahwa ia akan meminta semua praktisi Muslim untuk menyebarkan pesan tentangn logo “yang sangat menyinggung tersebut”.

Menguatkan pendirian Maulana, S.R. Azmi Nadvi, sarjana Bahasa Arab dan kepala sekolah dari Nadwa College yang terkenal di Lucknow, mengatakan bahwa kata-kata tersebut “berlawanan dengan agama kita”. “Saya telah melihatnya (logo tersebut) dan saya yakin bahwa logo tersebut emncemarkan yang dianggap suci,” ia menambahkan.

Ia mengatakan masalah tersebut sekarang akan dibawa kepada Dewan Hukum Personal Muslim dan Liga Dunia Arab Islam di Mekkah.

Selama lebih dari beberapa hari, logo Coca-Cola tersebut telah menjadi buah bibir seluruh kota. Botol-botol diperiksa dengan seksama seperti belum pernah melihat botol tersebut sebelumnya. Tetapi sekarang Coca-Cola, yang mengatakan bahwa “minuman tersebut dinikmati oleh lebih dari satu milyar Muslim”, melawan balik. Digelisahkan oleh kemungkinan perlawanan balik dari yang dirasa menghina, minuman tersebut berunding dengan satu dari tokoh-tokoh keagamaan yang paling senior Mesir, Sheikh Nasser Farid Wassel, yang menempatkan logo berumur 114 tahun tersebut sebelum sebuah panel para ahli keagamaan.

“Merek dagang tersebut tidak dirubah sejak logo tersebut didesain sampai sekarang,” datanglah balasannya. “Logo tersebut ditulis dalam bahasa asing dan tidak dalam bahasa Arab, dan hal ini membuktikan bahwa merek dagang tersebut tidak melukai Islam atau umat Muslim secara langsung ataupun tidak langsung.”

Sheikh Nasser mendesak mereka yang berada di balik rumor tersebut untuk “takut Tuhan” karena “tulisan tersebut mendesak Muslim untuk menyebarkan rumor-rumor tidak adil… tanpa mempunyai sebuah bukti legal bahwa mereka benar.” Ia menambahkan bahwa semua tanggung jawab untuk kampanye tersebut membahayakan pekerjaan dari ribuan warga Mesir yan bekerja pada perusahaan Coca-Cola lokal.

Coca-Cola telah melengkapi staf penjualannya dengan salinan dari putusan sheikh untuk menunjukkan perhatiannya kepada para pelanggan.

Tetapi manajer urusan luar perusahaan tersebut, Mahmoud Hamdy, mengatakan bahwa sejauh ini penjualan tidak terpengaruh. Ahmed Abdul Aziz, seorang pekerja konstruksi yang minum Coca-Cola dua atau tiga botol per hari, memegang botol minuman tersebut di depan cermin sebuah sepeda motor yang diparkir. “benar bahwa anda dapat melihatnya,” ia mengatakan. “Tetapi saya tidak akan menyerahkannya sekarang. Saya telah meminumnya bertahun-tahun tanpa masalah.” Dua tahun yang lalu, sebuah kampanye yang sama ditujukan terhadap Fanta, menuduhnya mengatakan “No to Allah” (Tidak pada Allah). Protes tersebut berakhir setelah beberapa minggu.

Rumor Coca-Cola bertepatan dengan sebuah kampanye yang jauh lebih serius terhadap sebuah novel oleh penulis Syria, Haidar Haidar, menyebut Feast dor Seaweed, dimana satu karakter menggambarkan Tuhan sebagai seorang “artis yang gagal”.

Walaupun buku tersebut pertama kali diterbitkan pada 1983, sebuah harian Islam memulai serangan proaktif bulan lalu, menuduh novel tersebut atas penghinaan terhadap Tuhan dan menggambarkan buku tersebut sebagai sebuah penghinaan kepada Muslim lebih buruk dari pada kekalahan Arab oleh Israel pada 1967, sebuah hal yang memalukan bahwa hanya dapat dihapus “oleh darah”.

Harian tersebut juga memberikan nama-nama dan alamat-alamat dari pejabat-pejabat Kementrian Budaya Mesir, yang mencetak ulang buku tersebut, dari apa yang banyak dilihat sebagai penghasutan untuk pembunuhan. Pada 8 Mei, siswa-siswa religius melakukan kerusuhan terhadap atas buku tersebut dalam protes terburuk selama bertahun-tahun.

Coca Cola juga merupakan salah satu produk milik Yahudi yang jelas2 sangat memusuhi kaum muslim. Masalah benar atau tidaknya gosip ini biar anda saja yang menilai..

Nazi berusaha Selamatkan Hitler Ke Indonesia

Setelah lama cari-cari makam dr.poch yang di duga adalah Hitler, akhirnya ketemu juga lokasi makamnya. Bagi yang berniat untuk meneruskan penelitian tentang betul tidaknya hitler meninggal di indonesia anda bisa memulai penelitian dengan mengunjungi makam dr. poch di TPU ngagel Utara , Surabaya. Banyak juga dari penduduk sekitar yang mengetahui dr.poch semasa hidupnya. Bahkan ada saksi mata yang mengatakan kalau dr. poch adalah tentara Nazi karena semasa hidupnya selalu bercerita membangga-banggakan kehebatan nazi. nomor makamnya saya lupa catat tapi makamnya mudah di temukan karena nisan makam dr.poch ini berbeda dengan yang lain.

Mantan penguasa Jerman, Adolf Hilter dikabarkan meninggal di Surabaya. Sebuah makam bertuliskan dr GA Poch di TPU Ngagel, Surabaya jadi pintu masuk untuk menguak kebenaran misteri ini.


Suhartoko dosen Sejarah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyikapi lunak informasi tersebut. "Benar atau tidak, itu sebuah sejarah besar, kita harus merasa tertantang untuk menelusurinya," kata Suhartoko

Diterangkan dia, Jerman pernah menjadi pusat perhatian dunia. Jerman adalah negara kuat, yang tengah mengembangkan nuklir di jamannya.

Itulah yang membuat posisi Jerman diperhitungkan oleh banyak negara.

"Di kepemimpinan Adolf Hitler, Jerman tengah menyiapkan pengerjaan reaktor senjata nuklir di Afrika Barat. Diberi nama Guns of Navarone. Jika itu terwujud, Jerman menjadi negara superpower tidak ada yang menandingi," lanjut dosen sejarah itu.

"Saat negara itu hancur, Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut apa saja yang dimiliki Jerman. Termasuk tokoh-tokoh dan ilmuwan NAZI," terang lulusan S2 UGM ini.

"Saat terjadi kerusuhan besar-besaran, banyak orang pintar atau ilmuwan Jerman yang hilang. Ada yang menyebut mati dibunuh ada juga yang mengatakan diculik dan dibawa ke negara lain. Banyak juga yang hingga saat ini belum diketahui rimbanya," lanjut dia.

Terkait sejumlah spekulasi yang muncul terkait kematian Hitler, Suhartoko mengatakan bisa jadi pascakerusuhan, Adolf Hitler menghilang.

Dosen itu menyebut, sebagai pucuk pimpinan itu hal wajar, NAZI pasti berusaha melindungi dan menyelamatkan pimpinannnya. Kalau tidak, ia juga akan menjadi korban target "perburuan" orang pintar asal Jerman.
"Nah, yang dihubungkan dengan pelariannya ke Indonesia inilah yang perlu dikaji dengan cermat.
Apalagi, sekarang muncul dugaan makam dr GA Poch di TPU Ngagel adalah Hitler. Ini menarik, karena Indonesia khususnya Surabaya akan kembali tercatat sebagai perjalanan panjang sejarah dunia. Ini tugas Anda menelusurinya," kata Suhartoko.

Ditanya kemungkinan ada pelarian tentara NAZI ke Indonesia, menurutnya itu sangat mungkin. Sebab, kala itu Indonesia masih 'dikuasai' Belanda. Dikatakan, bisa jadi dengan menyaru sebagai tenaga medis, Hitler ataupun orang NAZI lainnya masuk ke Indonesia.
Mereka lalu melakukan tugas kemanusiaan di Pulau Sumbawa Besar. "Itu mungkin saja lho terjadi," katanya.

Terlepas, dia [dr Poch] Hitler atau bukan, melakukan kegiatan pengobatan di daerah terpencil, adalah peluang untuk menghilangkan jejak. "Ini menarik," lanjutnya.
Soal hijrahnya Poch ke Surabaya dan lalu dirawat di RS Karang Menjangan, Suhartoko memberikan beberapa kemungkinan.
Pertama, mungkin saja, Poch sengaja menyembunyikan identitas. Mengaku sebagai sebagai tenaga medis PMI Internasional, hingga dirawat di Karang Menjangan.
"Itu sangat mungkin, sebab sesama petugas kemanusiaan atau (PMI) Internasional Karang Menjangan -yang saat itu dikuasai asing- pasti menerima dan memberikan layanan," kata dia.
Kemungkinan kedua, Poch dirawat sebagai tentara. Di Surabaya dulu, tentara berpangkat tinggi dirawat di RS Simpang dan RS Darmo. Sementara, Karang Menjagan menjadi rujukan pasien umum, dan juga tentara.
Atau, kemungkinan ketiga, Poch juga ikut bekerja di RS Karang Menjangan sebagai dokter.
Sayangnya, RS Simpang yang diduga menyimpan dokumen sejarah berubah menjadi pertokoan. Arsip atau dokumen itu tidak diketahui rimbanya.

"Saya yakin, semua dokumen saat itu ada di RS Simpang yang kini sudah hilang," ujar dia.

Kebenaran berita ini sebetulnya akan di teliti lebih jauh oleh banyak kaum intelektual di indonesia. Tapi berhubung minimnya dana akhirnya penelitiannya banyak yang berhenti di tengah jalan. Bahkan dunia pun belum sempat mengetahui kalau negara Indonesia juga punya cerita versi tersendiri tentang meninggalnya hitler.

Inilah Dokumen Kehidupan Penyihir Abad ke-17



Sebuah buku tebal berusia 380 tahun yang berisi dokumen persidangan penyihir perempuan di Inggris abad 17 dipublikasikan di media online. Seperti apa?

Buku yang ditulis oleh Nehemiah Wallington, seorang puritan Inggris, menceritakan nasib wanita yang dituduh memiliki hubungan dengan setan pada saat Inggris terlibat perang saudara.

Dokumen itu mengungkapkan rincian percobaan sihir yang dilakukan di Chelmsford pada Juli 1645. Saat itu, lebih dari 100 penduduk dicurigai sebagai penyihir di Essex dan Suffolk.

"Banyak dari mereka yang secara sukarela, tanpa dipaksa atau secara pasrah menyatakan diri telah membuat perjanjian dengan setan," tulis Wallington di dokumen itu. Beberapa penganut Kristen telah terbunuh, tambahnya lagi.

Dari data di buku itu, disebutkan 30 perempuan diadili di Chelmsford dan 14 orang dibunuh dengan hukuman gantung.

Wallington juga menceritakan pengalaman Rebecca West, seorang prempuan yang dicurigai sebagai penyihir yang sering melakukan hubungan seksual dengan setan. Ia disiksa karena telah melakukan pelanggaran di dunia.

Carol Burrows yang melakukan digitalisasi pada buku itu menyebutkan dokumen itu sangat penting karena berhubungan dengan perang sipil. “Ini adalah data pribadi sehingga menceritakan banyak hal tentang masa-masa bermasalah Inggris.”

Tim dari John Rylands Center for Heritage Imaging and Collection Care di University of Manchester, Inggris, menghabiskan dua minggu untuk memotret buku yang disimpan di Tatton Hall, Cheshire itu.

Recent Post

Mesa Javier's Blog © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute